Minggu, 05 Februari 2017

Ada apa dengan laman Google hari ini ?

Posted By: Unknown - 21.21
ada-apa-dengan-laman-google-hari-ini

Berita Analisa Terkini - Bila anda membuka laman mesin pencari Google pada hari ini, Senin (6/2/17), anda pasti akan menemukan ilustrasi dari seorang pria yang berambut putih, berkacamata dan berkaos. pria itu digambarkan sedang melakukan pengetikan di mesin tik manual.

Pria tersebut adalah Pramoedya Ananta Toer yang diketahui dilahirkan pada hari ini pada tahun 1925 silam. Hari ini Google membuat sebuah perayaan ulang tahunnya yang ke -92. meskipun satrawan ini telah tutup usia akibat adanya komplikasi diabetes serta penyakit jantung pada 31 April 2006 yang lalu.

Semasa hidupnya, dirinya dikenal sebagai penulis berbagai novel, cerita, jurnal dan kronik bersejarah. dia pun kerap mengkritik pemerintah melalui karya karyanya, sehingga kerap menyinggung penguasa di masanya.

Pemerintah Belanda, disaat masih menjajah Indonesia, pernah memenjarakan Pram. Rezim presiden pertama pun diketahui tidak akur dengan Pramoedya Ananta toer. begitu pula pada rezim Soeharto yang telah menyensor berbagai tulisan tulisannya serta menudingnya sebagai komunis hingga memenjarakan dirinya di Pulau Buru selama 30 tahun lamanya.

Di antara banyak karya tulis Pramoedya, salah satu karya nya yang paling terkenal bahkan sudah sampai ke mancanegara adalah Tetralogi Buru.

Tetralogi Buru sendiri merupakan novel yang terdiri dari empat buah judul, keempat buah judul itu adalah bumi manusia, anak semua bangsa, jejak langkah dan rumah kaca. ceritanya menjelaskan kehidupan Minke, yang tak lain adalah nama dari Raden Mas tirti Adhi Soerjo yang dianggapnya sebgai tokoh pers dan kebangkitan nasional Indonesia.

Proses penulisannya menyisakan sebuah cerita yang menarik pula. pasalnya Pram menulis Tetralogi Buru semasa dirinya ditahan dan di asingkan di Pulau Buru, Maluku. bahkan kala itu Pram sama sekali tidak diberikan akses untuk mendapatkan pena, kertas dan alat tulis lainnya.

Semasa di masa pembatasan akses tersebut, Pram menceritakan garis besar naskah Tetralogi Buru secara lisan kepada kawan kawannya sesama tahanan. detil detil Tetralogi Buru baru ditulis oleh Pram saat dia telah diperbolehkan menulis di tahanan dan mendapatkan akses memiliki alat tulis. saat itu, Pram merupakan salah satunya tahanan yang mendapatkan pinjaman mesin tulis.

Pada tahun 1979 lalu, Pram dibebaskan dari tahanan dan dinyatakan tidak bersalah serta tidak terlibat dalam gerakan 30 September. meskipun demikian, naskah Tetralogi Buru. tidak dengan mudah ikut bebas keluar dari pulau Buru tersebut. pasalnya tahanan yang akan dipulangkan akan dilakukan pengeledahan.

Naskah tersebut berhasil sampai ke Jakarta dengan selamat atas bantuan dari teman teman nya di tahanan. mereka membantu menyelundupkan dan menyembunyikan naskah tersebut agar dapat terhindar dari pengeledahan.

Hingga saat ini, empat judul Tetralogi Buru. itu seluruhnya masuh beredar dan masih bisa dibaca.begitu juga dengan beberapa karya lainnya, seprti Arok Dedes, Bukan Pasar Malam, Mangir dan Gadis Pantai.(Berita Analisa Terkini)



Unknown

Copyright © 2015 Berita Analisa terkini

Blogger Templates Designed by Templatezy - DesignsRock

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet