Sabtu, 08 Juli 2017

Sandiaga Ingin Dana KLB Dikelola Transparan

Posted By: Unknown - 09.08
Sandiaga Ingin Dana KLB Dikelola Transparan

Berita Analisa Terkini - Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno menginginkan agar dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dikelola transparan. Hal tersebut agar publik bisa turut mengawasi. 

"KLB kita yakin sama-sama menginginkan bangun Jakarta, kita menginginkan yang transparan, dan kalau bisa KLB yang sekarang banyak ditanggapi beberapa kelompok masyarakat tidak terlalu terbuka, itu prinsipnya transparansi dan seandainya governance itu karena ini dana publik. Ya ada proses yang meyakinkan kalau publik ada proses publik bisa turut mengawasi, bisa lewat DPRD, "tutur Sandi, di kediamannya, Jln Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu, (08/07/2017). 

Berkaitan gosip percepatan pembangunan, dia yakin banyak langkah mendorong percepatan pembangunan. Tetapi, semua mesti realistis seperti misalnya pengaturan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

"Bila gosip percepatan pembangunan, banyak langkah mendorong percepatan pembangun. Saya yakin bila semua berketetapan kalau kita harus mengakselerasi misalnya masalah RPJMD, posisi saya sama seperti Pak Gubernur, kita mesti realistis, "katanya. 

Menurut Sandi, pada lima tahun yang lalu APBD Pemprov DKI diproyeksikan mencapai Rp 120 triliun di tahun 2018. Tetapi, pada kenyataannya cuma Rp 70 triliun. 

"Lima tahun lalu di proyeksikan APBD kita di tahun 2018 ini Rp 120 triliun namun sebenarnya hanya Rp 70 triliun. Jadi melencengnya Rp 50 triliun lebih. Apa yang salah, salah di mana? Apakah terlalu berfikir linear projection seperti tahun 2012 atau seperti apa? "tambah Sandi. 

Ia tidak mau kesalahan memproyeksikan APBD kembali terulang di masa datang. Hal tersebut akan beresiko pada kebijakan dan juga belanja daerah. 

"Saya tidak ingin kesalahan terulang kembali. Karena ini begitu salah asumsinya, salah juga kebijakannya dan salah dari sisi spendingnya, "tutur Sandi. 

Ia menyebutkan sekarang ini harus mengubah asumsi APBD yang tidak sesuai tujuan alias salah prediksi sampai Rp 50 triliun. Hal tersebut karena dalam perencanaan anggaran mesti realistis. 

"Melenceng Rp 50 T itu salah sekali, uang besar sekali, "sebut Sandiaga. 

Menurut dia target APBD itu tidak terwujud lantaran dari segi penerimaan dan pengeluaran belanja melenceng dari yang semestinya. "Tadi paparan Pak Sekda (Saefullah), kalau semua aspek melenceng, baik dari penerimaan, pengeluaran juga melenceng, "tutup Sandi. (Berita Analisa Terkini)

Unknown

Copyright © 2015 Berita Analisa terkini

Blogger Templates Designed by Templatezy - DesignsRock

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet