Berita Analisa Terkini - Gubernur DKI Jakata Djarot Saiful Hidayat menyebutkan Pemprov DKI akan mengatasi masalah sampah di Ibulota dengan membangun fasilitas pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF). Pembangunan ITF akan dimulai di Sunter dan diikuti beberapa titik seperti di Cilincing, Jakut.
"Untuk sampah sudah kita putuskan, kemarin untuk bulan Agustus kita ground breaking bangun ITF di Sunter bulan Agustus. Sehingga sampah itu diolah menjadi energi, waste menjadi energi. Kemudian diikuti oleh beberapa lokasi salah satunya di cilincing itu," tutur Djarot di Kawasan Kota Tua, Jabar, Minggu (16/07/2017).
Pemprov DKI menugaskan pembangunan ITF di Sunter kepada Jakpro dengan memakai dana APBD. Djarot ingin ke depan sampah di Jakarta bisa diolah di 4 wilayah.
"Untuk Sunter itu dapat menampung 2500 ton perhari. Jadi misalnya kita bisa mengolah sampah di Jakarta saja sampai dengan 12 ribu ton perhari maka ke Bantargebang akan berkurang," ujarnya.
"Karena produk sampah kita, perhari itu 7 ribu ton. Jadi kalau diolah katakan lah Jakarta sampai 6 ribu ton, maka tinggal 1000 ton yang dikirim ke Bantargebang, kira-kira seperti itu. Makanya cilincing, sampah tidak selesai jika kita belum membangun ITF," jelasnya.
Djarot mengutarakan pengelolaan sampah secara mandiri juga bisa dilakukan di tingkat RW sampai kelurahan. Pemprov sendiri telah mewajibkan setiap RW untuk mempunyai bank sampah.
"Sehingga, sampah-sampah unorganik dapat diolah di sana. Sementara sampah-sampah organik kami yang akan mengolah. Atau masyarakat bisa mengolahnya, jadikan pupuk dan biogas. Kita mengakui bahwa, belum semua RW memiliki bank sampah. Tapi kita dorong paling tidak 50 persen RW Punya bank sampah sudah lumayan, sehingga sampah sudah bisa terediksi di tingkat wilayah," terangnya. (Berita Analisa Terkini)