Berita Analisa Terkini - Satgas Khusus Mabes Polri menangkap 93 pelaku kejahatan siber internasional dari penggerebekan di empat rumah di Perumahan Graha Family, Surabaya. Dari penelusuran kepolisian cuma 20 persen Warga Negara Asing yang mempunyai paspor dengan visa kunjungan wisata.
"Tidak semua berpaspor cuma sekitar 20 persen," ujar Ketua Tim Satgas Khusus Mabes Polri AKBP Susetyo Purnomo Condro di penggerebekan Perumahan Graha Family Blok N1, Surabaya, Jatim, Minggu (30/07/2017).
Susetyo juga memastikan paspor yang digunakan pelaku asli setelah pihak imigrasi melakukan pengecekan. Para pelaku akan secepatnya dideportasi dan diserahterimakan ke kepolisian China.
"Kita juga berkoordinasi dengan imigrasi di Jakarta untuk proses deportasi serta serah terima ke kepolisian China," tambahnya.
Dia menambahkan terdapat WNI yang ikut diamankan dalam penggrebekan Sabtu (29/07/2017) tersebut. Kedua WNI itu diperiksa di Polrestabes Surabaya.
"Untuk dua WNI yang diamankan akan diserahkan ke Polrestabes untuk pemeriksaan lebih dalam," sebut Susetyo.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Khusus Mabes Polri bersama kepolisian China mengrebek empat rumah berbeda dalam satu komplek Perumahan Graha Family masing masing di blok N1, E58 E68, M21 sekitar jam 17.00 WIB.
Sebanyak 93 orang yang diduga melakukan penipuan dan pemerasan terhadap sejumlah korban di negara China sudah diterbangkan ke Jakarta. Mereka terdiri dari 26 perempuan sisanya laki laki kemudian 33 orang asal China, 1 Malaysia dan sisanya dari Taiwan. (Berita Analisa Terkini)
