Berita Analisa Terkini - Fitur Face ID menjadi tawaran menggiurkan bagi pemilik iPhone X lantaran memakai unsur keamanan biometrik tak biasa. Fitur tersebut turut menyita perhatian mantan kontraktor NSA yang terkenal, Edward Snowden.
Snowden kelihatannya memperhatikan sesi peluncuran produk terbaru Apple yang menghadirkan trio andalan, yakni iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X. Seorang netizen lewat Twitter bertanya pada Snowden soal tanggapannya terkait fitur Face ID di iPhone X. Tidak lama kemudian, Snowden pun menjawabnya.
Snowden berpendapat untuk saat ini, belum bisa diketahui seberapa aman fitur itu walapun desainnya terlihat canggih. Kemudian, dia secara singkat juga mengutarakan sisi positif dan negatif dari FaceID.
"Desainnya sangat bagus dan terlihat sangat kuat. Sisi buruknya menormalkan memindai wajah, sebuah teknologi yang tentu akan disalahgunakan," tutur Snowden, yang kisahnya pernah diangkat ke sebuah film.
Sayang dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang opininya terhadap Face ID yang dihadirkan Apple iPhone X menggantikan Touch ID. Face ID ini diklaim aman ketimbang sensor sidik jari. Apabila Touch ID memiliki tingkat error 1: 50.000, maka Face ID lebih baik, yaitu 1: 1.000.000.
Fitur tersebut secara otomatis memindai dan mengonfirmasi identitas pengguna tanpa harus menekan tombol. Agar memiliki kemampuan itu, Face ID memakai beberapa jaringan syaraf tiruan yang dibangun dalam neural engine dalam prosesor A11 Bionic untuk memproses data pengenalan wajah.
Dalam proses pemindaian, Apple membekali iPhone X dengan TrueDepth Camera untuk melakukan pemetaan wajah secara mendalam, sehingga memperoleh gambaran rinci wajah pengguna. Tapi memang baru saat iPhone X nanti diedarkan secara massal, keamanan iPhone X baru bisa dibuktikan. (Berita Analisa Terkini)