Berita Analisa Terkini - Pihak Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa peneror DAAI TV
Willian Hadi Winarko atau WH ( 23) juga pernah mengancam stasiun Televisi Trans
7 pada 2015 lalu.
"Pada tahun 2015, WH juga melakukan pengancaman
terhadap pihak Trans 7 dengan isi " Tolong Gedung Trans 7 dikosongkan karena ada
Bom", kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Wahyu Hadiningrat di Jakarta.
Wahyu juga mengatakan bahwa tersangka WH mengancam dengan
menggunakan Akun di media sosial Facebook fiktif yang masuk ke dinding Facebook
DAAI TV.
Pelaku menuliskan kalimat "I LOVE ISIS, KAMI TELAH MEMBERI KEJUTAN
DI 5 TITIK DI GEDUNG DAAI TV. HITUNGAN 10 MENIT MULAI DARI SEKARANG".
Selanjutnya tersangka WH kemudian memposting lagi kalimat
kedua " BOM AKAN MELEDAK" pada dinding Akun Facebokk DAAI TV.
Wahyu menuturkan bahwa pihak penyidik dari kepolisian masih menelusuri
motif tersangka yang mengincar ancaman terhadap stasiun televisi.
"Kita masih gali apa motifnya", Ujar Wahyu seraya
menambahkan bahwa Polisi belum dapat memastikan tersangka terkait jaringan
terorisme atau tidak.
Dari tangan tersangka, petugas kemudian menyita barang bukti
yaitu berupa satu unit telepon selular berjenis Samsung Tab dan satu telepon selular
merk Nokia.
Tersangka di jerat dengan tindak pidana pengiriman dokumen
elektronik yang berisi pengancaman yang telah diatur dalam pasal 27 ayat 94) atau
pasal 29 Undang Undang RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan Undang Undang RI
No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 336 KUHP dengan ancaman paling lama
enam tahun dan denda RP.1 Miliar.
Sebelumnya diketahui seseorang pengguna media sosial
menuliskan ancaman akan meledakan bom melalui dinding facebook milik DAAI TV
pada senin(2/1/17).
Pelaku diketahui menulis sebanyak dua kali pesan ancaman
yang ditujukan terhadap salah satu stasiun Televisi milik Yayasan Bunda Tzu Chi
tersebut pada pukul 12.50 wib dan 12.53 Wib.
Setelah mendapatkan laporan, Polisi kemudian melakukan
pelacakan terhadap akun yang melakukan pengancaman, Petugas kemudian berhasil
meringkus WH di daerah Binjai Sumatera Utara pada Kamis ( 5/1/17) pagi.